Kepala KKP Panjang Marjunet saat ditemui wartawan Sabtu, 30/7/2022 membenarkan hasil pemeriksaan Jamaah Haji yang terpapar Covid-19 bertambah kini menjadi 8 orang. Hasil pemeriksaan KKP Panjang terhadap 407 Jamaah Haji yang sudah sampai di aula Asrama Haji terdapat satu orang positif Covid-19.
Sehingga dari total keseluruhan jamaah haji yang sampai di Bandar Lampung, dan dilakukan sweb antigen, berjumlah 8 orang positif Covid-19. Kita temukan jamaah haji yang positif, setelah kita lakukan pemeriksaan dilakukan sweb antigen kepada para jamaah haji kloter JKG 23 yakni berada dari warga Bandar Lampung, Lampung Tengah, Pesawaran, Lampung Utara, Lampung Timur dan Metro, terang Marjunet.
Pemeriksaan secara umum dilakukan karena baru pulang dari Arab Saudi ke Jakarta ataupun sebaliknya. Lalu dilakukan sweb antigen dan didapati 1 orang positif. Bukan berarti 1 positif dan lainnya bebas negatif Covid-19, tegas marjunet.
Sebab penyakit menular ada massa inkubasi penyakit. Jika terpapar virus tidak langsung timbul gejala sakit tapi perlu periode. Marjunet mengimbau kepada jamaah yang baru saja kembali ke Lampung untuk memperhatikan kondisi kesehatannya masing - masing. Dalam 21 hari kedepannya ada pemantauan dari Dinas Kesehatan kabupaten dan kota. Jika jamaah ada yang mengalami penyakit silakan menghubungi faskes terdekat seperti puskemas atau rumah sakit.
Sekali lagi disampaikan selamat menjadi haji dan hajah yang mabrur dan tetap menaati peraturan pemerintah protokol kesehatan, ucap marjunet.
Saat ini baru 8 jamaah haji yang pulang dari Arab Saudi terdata positif Covid-19. Itu setelah dicek melalui sweb antigen. Durasi swab antigen itu hanya mencapai 5 menit saja, singkat langsung bisa diketahui hasilnya.
Pengambilan sampelnya dari tenggorokan, dan hidung. Diketahui selain ditemukan ada yang positif Covid-19, juga ada 2 orang harus dirujuk dengan gangguan kesehatan lainnya. Gangguan kesehatan dua jamaah itu, karena penyakit diabetes melitus dan kencing manis. Bahkan ada Satu orang pasien harus diamputasi di Arab Saudi.
Dengan kondisi tersebut, tidak diizinkan kembali ke keluarganya akan tetapi harus ditangani oleh tim kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Kedua jamaah yang memiliki penyakit diabetes melitus dan kencing manis ini warga Bandar Lampung.
(Putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.